The Influence of Bugis Women’s Education on the Amount of Panai A Social and Cultural Study: A Case Study of the Bugis Community in Kateman District
DOI:
https://doi.org/10.58824/mediasas.v8i4.471Keywords:
Uang panai’, Women’s Education, Acculturation, Bugis, MarriageAbstract
The uang panai’ tradition is one of the customary practices in Bugis marriage ceremonies, involving the giving of a sum of money from the groom’s family to the bride’s family. This money is used as wedding expenses in preparation for the marriage ceremony. The tradition symbolizes respect and honor toward women. This study examines the influence of Bugis women’s educational level on the amount of uang panai’ within the Bugis community in Kateman District, Riau, where the majority of residents are not ethnically Bugis. The research employs a qualitative ethnographic approach and uses the theory of acculturation as an analytical framework. The findings reveal that the higher the woman’s educational attainment, the greater the amount of uang panai’ requested by her family as a form of social appreciation. However, in a non-Bugis dominant environment, this practice has undergone adaptation through interfamily negotiations. Consequently, the uang panai’ amount among Bugis women in Kateman District differs from that in Bugis communities in Sulawesi. Acculturation plays a key role in maintaining the continuity of the tradition while allowing flexibility in its practice.
[Tradisi uang panai’ merupakan salah satu tradisi yang ada dalam perkawinan masyarakat Bugis, yaitu berupa pemberian sejumlah uang dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan, yang dipergunakan sebagai uang belanja untuk mempersiapkan acara perkawinan. Tradisi ini mempunyai arti sebagai bentuk sebuah penghargaan dan penghormatan kepada pihak perempuan. Penelitian ini membahas pengaruh pendidikan perempuan Bugis terhadap nominal uang panai’, dalam tradisi masyarakat Bugis di Kecamatan Kateman, Riau, yang mayoritas bukan bersuku Bugis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif etnografi, dan menggunakan teori Akulturasi sebagai pisau analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semakin tinggi pendidikan perempuan, semakin besar nominal uang panai’ yang diminta keluarga sebagai bentuk penghargaan sosial. Namun, dalam lingkungan yang bukan mayoritas Bugis ini, ternyata mengalami penyusuaian melalui negosiasi antar keluarga. Sehingga nominal uang panai’ perempuan Bugis di Kecamatan Kateman, memiliki perbedaan besaran nominal, jika dibandingkan dengan masyarakat Bugis yang ada di Sulawesi. Akulturasi berperan dalam menjaga bagaimana tradisi tetap dijalankan sekaligus menungkinkan fleksibilitas dalam praktiknya.]
Downloads
References
Agustina, S., Iqbal, M., & Ismail. (2024). Antropologi Suku Bugis. Dawuh: Da’wah Dan Education Journal, 5(2).
Almaida, H. (2023). Tingginya Uang Panai’ bugis Sidrap: Mengangkat Derajat Peremuan Atau Membebani Laki-Laki Untuk Menikah? Al-Manhaj:Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.2684
Aris, M., Dewi, R. S., & Lestari, R. Y. (2024). Tradisi Uang Panai Dalam Pernikahan Diaspora Suku Bugis (Studi Etnografi Pada Masyarakat Kampung Bugis Di Desa Banten Kecamatan Kasemen Serang Banten). Pendidikan Kewarganegaraan, 14(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v14i1.18397
Chaesty, A. D., & Muttaqin, D. (2022). Studi Literatur: Uang Panai Dalam Adat Pernikahan Suku Bugis Makassar. Jurnal Sinestesia: Pendidikan Bahasa Sastra Dan Budaya, 12(2).
Darwis, H. (2022). Tradisi Uang Panai Dalam Adat Pernikahan Suku Bugis (Studi Kasus Di Takalar Provinsi Sulawesi Selatan). Peshum: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 1(3). https://doi.org/https://doi.org/10.56799/peshum.v1i3.268
Diningrat, H., Fahrezy, A. H., Jeryawan, I., & Istiqomah, S. Y. (2024). Tinjaun Hukum Islam Terhadap Uang Panai Dalam Perkawinan Adat Bugis. Jurnal Syntax Admiration, 5(5). https://doi.org/https://doi.org/10.46799/jsa.v5i5.1131
Engkus, K. (2008). Metode Komunikasi Etnografi. Widya Padjajaran.
Fathimah, E., Lusiana, & Abdillah, M. (2022). Siri’ Sebagai Motivasi Dan Etos Kerja Perempuan Bugis Dalam Peningkatan Ekonomi Keluarga (Studi Pada Perempuan Bugis Bone Di Desa Lambur Kecamatan Muara Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi). Jesya: Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah, 5(2). https://doi.org/10.36778/jesya.v5i2.786
Fitra, M. N., Nasrulloh, Syafni, H., & Tamam, M. I. (2024). Tinjauan Hadis Terhadap Tradisi Uang Panai Dalam Adat Pernikahan Bugis-Makassar ( Analisis Isi Hdis Dalam Film Uang Panai Maha(r)I). Palita: Journal Of Social Religoin Reseaarch, 9(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24256/pal.v9i2.4660
Hamid, B. A. S., & Masnani, S. W. (2024). Uang Panai’ Dalam Tinjauan Fiqih Islami. Jurnal Sarjana Ilmu Budaya, 4(2).
Hamzah, N. A., Aditya, A. R., & Mashud. (2024). Makna Denotatif Dan Konotatif Uang Panai’ Dalam Tradisi Bugis Bone. Sebasa, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.29408/sbs.v7i1.23063
Hapsari, B. W. S., & Tanjung, S. (2022). Analisis Resepsi Suku Non Bugis Terhadap Tradisi Uang Panai’ Dalam Film Uang Panai’ Maha(r)I. Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.20885/cantrik.vol2.iss2.art6
Kadir, I., Nonci, N., & Halim, H. (2021). Uang Panai Dalam Budaya Bugis-Makassar. Ecosystem, 21(2). https://doi.org/https://doi.org/10.35965/eco.v21i2.1127
Lathifah, Y. (2021a). PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DALAM TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 9(1), 113. https://doi.org/10.20961/hpe.v9i1.47505
Lathifah, Y. (2021b). Perkawinan Di Bawah Umur Dalam Tinjaun Sosiologi Hukum. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 9.
Mahendra, A., Ilhami, M. W., Nurfajriani, W. V., Siroj, R. A., & Afgani, M. W. (2024). Metode Etnografi Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(17). https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.13853562
Marwan, N. (2024). Tradisi Pemberian Unag Panai Dalam Pernikahan Pada Masyarakat Sulawesi Selatan Perspektif Maqashid Asy-Syariah. Wasatiyah: Jurnal Hukum, 5(2).
N, Z., & Marwing, A. (2023). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Uang Panai’ Dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis-Makassar. Bustanul Fuqaha: Jurnal Bidang Hukum Islam, 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.36701/bustanul.v4i2.935
Nurhalisa, & Pratiwi, I. (2023). Tradisi Uang Panai Dan Status Sosial Perempuan Pada Budaya Perkawinan Suku Bugis Wajo. Pinisi: Journal Of Art, Humanity and Sosial Studies, 3(5).
Putri, N. A., Saiban, K., Sunarjo, & Laila, K. (2021). Kedudukan Uang Panaik Sebagai Syarata Perkawina Dalam Adat Suku Bugis Menurut Hukum Islam. Bhirawa Law, 2(1). https://doi.org/10.26905/blj.v2i1.5852
Rajamuddin, Nuramanah Abdi Sahab L. Nuramanah, (2021), Islam Dan Budaya Lokal: Kajian Etnografi Uang Panai Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Bugis Kabupaten Maros, Tesis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ridha, A. A. (2018). Task Commitment Pada Mahasiswa Suku Bugis Yang Merantau. Jurnal Psikologi, 45(1). https://doi.org/10.22146/jpsi.31094
Rinaldi, Aziz, F., & Arifin, J. (2023). Problematika Uang Panai Dalam Pernikahan Masyarakat Suku Bugis Bone. Padaringan: Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.12259/jsib.v4i02%20(Mei).32968
Rinaldi, Hufad, A., Komariah, S., & Masdar, M. (2022). Uang Panai sebagai Harga Diri Perempuan Suku Bugis Bone (Antara Tradisi dan Gengsi). Equilibrium: Jurnal Pendidikan Sosiologi, X(3).
Rinaldi, Nugara, A. B., & Ismail, L. (2023). Uang Panai’ Sebagai Harga Diri Perempuan Suku Bugis Bone: Anatara Adat dan Agama. Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha, 5(1).
Ruslan, D. A. R. (2023). Uang Panai’ Sebagai Salah Satu Syarat Perkawina Pada Suku Bugis Makassar. Bameti, 1(1). https://doi.org/10.47268/bameti.v1i1.9807
Saebani, A. B. (2001). Fiqh Munakahat. Pustaka Setia.
Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers.
Sulistiani. (2021). Urgensi Organisasi Mahasiswa Gayo Perantaun Sebagai Wahana Akulturasi Budaya: Sebuah Tinjauan Teori Identitas Sosial. Jurnal Kewarganegaraan, 18(2).
Sumaryanto, E., & Ibrahim, M. (2023). Komunikasi Antar Budaya Dalam Bingkai Teori-Teori Adaptasi. Nusantara Hasana Journal, 3, 2. https://doi.org/https://doi.org/10.59003/nhj.v3i2.895
Utami, S. S. L. (2015). Teori-Teori Adaptasi Antar Budaya. Jurnal Komunikasi, 7(2). https://doi.org/10.24912/jk.v7i2.17
Veranita, S., & Dwirakhmawatia, S. A. (2023). Sistem Pernikahan Suku Bugis Dan Suku Minang “Tradisi Uang Panai.” Journal Of Digital Communication Science, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.56956/jdcs.v1i1.184
Yansa, H. (2016). Uang Panai’ Dan Status Sosial Perempuan Dalam Perspektif Budaya Siri’ Pada Perkawinan Suku Bugis Makassar Sulawesi Selatan. Pena, 3(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Rohani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.












