Alternatif Bentuk Wasiat Bagi Anak Angkat Era 4.0 : Studi Pemikiran Najmuddin Al Thufi dan Kompilasi Hukum Islam
Abstract
Berangkat dari dualisme pandangan dimana Wasiat ikhtiariyah yang merupakan wasiat yang diberikan secara sukarela dan wasiat wajibah yakni wasiat yang diwajibkan sesuai dengan undang-undang, maka peneliti berusaha menguak serta menggali tentang Alternatif Bentuk Wasiat Bagi Anak Angkat Era 4.0 dengan membandingkan Pemikiran Najmuddin Al Thufi dan Kompilasi Hukum Islam. Metode dalam penelitian ini termasuk kategori penelitian kepustakaan (Library Research) dimana data dan sumber data peneliti peroleh dari berbagai literatur (buku, jurnal, internet, dan sumber data lainnya yang relevan). Sehingga penelitian ini membuktikan bahwa di era 4.0 seperti sekarang ini Alternatif Bentuk Wasiat Bagi Anak Angkat Era 4.0 adalah dengan konsep maslahat, dimana konsep ini dicetuskan oleh Najmuddin Al Thufi, yakni wasiat ini dapat dilakukan dengan Sistem perdamaian dan Pembagian Harta Waris saat Pewaris masih hidup yang tentunya dengan mengedepankan konsep islam rahmatan lil ‘alamin.
Downloads
References
Agustina, M. S. (2020). Tinjauan Hukum Surat Wasiat Dalam Penyerahannya Oleh Orang Lain Ke Notaris. Jurnal YUSTITIABELEN, 6(1), 48–68.
Ahyani, H., Bumaeri, A. D. A., & Hapidin, A. (2021). Transformasi Nilai Hukum Islam terhadap Hukum Positif di Indonesia. Amnesti Jurnal Hukum, 3(2), 60–70. https://doi.org/10.37729/amnesti.v3i2.1118
Ahyani, H., Makturidi, M. G., & Muharir, M. (2021). Administrasi Perkara Perdata Secara E-Court di Indonesia. Batulis Civil Law Review, 2(1), 56–65. https://doi.org/10.47268/ballrev.v2i1.521
Ahyani, H., & Mustofa. (2021). Al-Masyaqq?h Tajlib Al-Taysir Implikasinya dalam Pemikiran dan Perilaku Ekonomi dalam Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Hukum Ekonomi Islam, 5(1), 16–43.
Bakry, N., & Arnas, Y. (2018). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Proses Pengangkatan Anak Dalam Uu No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.22373/legitimasi.v6i2.3961
Basyir, A. A. (1972). Kawin Campur, Adopsi, Wasiat Menurut Islam. Bandung: Al-Maarif.
Bumaeri, A. D. A., Ahyani, H., Hapidin, A., & Kusnandar, H. (2020). Fenomena Pernikahan dibawah Umur oleh Masyarakat 5.0. Mabahits?: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(02), 59–73.
Faizal, N., & Zubair, A. (2019). Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat (Tinjauan Filsafat Hukum Islam Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam). Al-Risalah: Jurnal Hukum Keluarga Islam (Ahwal Al-Syakhsiyah), 3(1), 75–95.
Makturidi, M. G., Ahyani, H., & Muharir. (2021). Inovasi Administrasi Perkara Perdata Secara E-Court di Era 4.0. Eksaminasi: Jurnal Hukum, 1(1), 36–49.
Manurung, E. H., & Heliany, I. (2019). Peran Hukum Dan Tantangan Penegak Hukum Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. SOL JUSTISIO, 1(2 Oktober), 128–135.
Mas’ut, M. (2019). Hak Kewarisan Anak Angkat Menurut Hukum Islam Di Indonesia. Diponegoro Private Law Review, 4(2), Article 2.
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dplr/article/view/6544
Masyhur, M. (2018). Kedudukan Anak Angkat Dalam Kewarisan Menurut Kompilasi Hukum Islam. Journal Ilmiah Rinjani?: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani, 6(2), 166–176. https://doi.org/10.12345/jir.v6i2.135
Mayyadah, M. (2018). Konsep Maslahat At-Thufy Dan Penerapannya Dalam Kasus Kewarisan Di Indonesia. Al-’Adl, 11(2), 116–129.
https://doi.org/10.31332/aladl.v11i2.1245
Muhammad al-Badawy, Y. A. (2000). Maqashid Syari’ah ‘inda Ibnu Taymiyyah. Urdun:Dar an-Nafais.
Rais, M. (2016). Kedudukan Anak Angkat Dalam Perspektif Hukum Islam, Hukum Adat Dan Hukum Perdata: (Analisis Komparatif). DIKTUM: Jurnal Syariah Dan Hukum, 14(2), 183–200. https://doi.org/10.35905/diktum.v14i2.232
Rijal, M. B., Ahyani, H., & Basit, A. (2021). The Dangers of Hoaxes in Building Civil Society in the Era of the Industrial Revolution 4.0. International Journal of Social Science and Religion (IJSSR), 13–34. https://doi.org/10.2020/ijssr.v2i2.42
Rofiq, A. (2001). Fiqhi Mawaris. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sa’id, S. bin N. bin A. A. A.-S. (2010). Syarh Mukhtashar al-Raudah li al-Thufy. Riyad: Dar at-Tadmuriyyah.
Soekanto, S., & B. Taneko, S. (1983). Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Subiyanti, S., Santoso, B., & Purwoatmodjo, J. (2019). Implementasi Wasiat Wajibah Untuk Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI). Notarius, 12(1), 313–320. https://doi.org/10.14710/nts.v12i1.26971
Sugiono, S. (2020). Industri Konten Digital Dalam Perspektif Society 5.0 (Digital Content Industry in Society 5.0 Perspective). JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi), 22(2), 175–191.
https://doi.org/10.33164/iptekkom.22.2.2020.175-191
Suhada, D. S. D., Ahyani, H., Syamsudin, & Sartono. (2021). The Urgency Of The Role Of Organizational Motivation In Managing Private Islamic Education Institutions In Era 4.0. Jurnal Alwatzikhoebillah?: Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora, 7(2), 39–58. https://doi.org/10.37567/alwatzikhoebillah.v7i2.623
Syarifuddin, M. L. (2014). Adopsi Perspektif Hukum Islam. An-Nuha?: Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya dan Sosial, 1(1), 65–79.
Ummah, K. (2005). Adopsi Sebagai Upaya Melindungi Hak-Hak Anak Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 12(29), 76–87. https://doi.org/10.20885/iustum.vol12.iss29.art6
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Media Ilmu Syari'ah dan Ahwal Syakhsiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.