Analysis of Sharia Economic Law on the Transformation of Non-Halal Fund Management in Islamic Financial Institutions in DSN Fatwa
DOI:
https://doi.org/10.58824/mediasas.v8i2.341Keywords:
DSN Fatwa, Non Halal, TBDSP FundsAbstract
Islamic financial institutions have unique characteristics that base all operations on Sharia principles, including the management of sources and uses of funds. However, in its operational practice, Islamic financial institutions are sometimes faced with the potential for receiving funds from non-halal sources. Responding to this issue, DSN-MUI issued Fatwa Number 123/DSN-MUI/XI/2018, which provides comprehensive guidance regarding the management of funds originating from the non-halal sector. The purpose of this study is to describe how to analyze the management of non-halal funds after the issuance of fatwa by the National Sharia Council of MUI No. 123/DSN-MUI/XI/2018. This research adopts a descriptive-analytical qualitative method to explore the transformation of non-halal fund management in Islamic financial institutions, which is then analyzed through the perspective of Islamic economic law to understand the implications of the practices that occur. This study concludes that the transformation of the management of non-halal funds in Islamic financial institutions after the issuance of DSN fatwa No. 123/DSN-MUI/XI/2018 shows an effort to adapt and implement the principles of Islamic economic law in separating and distributing these funds. Nevertheless, uniform implementation and a comprehensive understanding of the concept of TBDSP Funds still require strengthening in various Islamic financial institutions. Non-halal funds are funds obtained from sources that are contrary to Islamic religious principles. Non-halal funds actually cannot be recognized as an institution's income because non-halal funds come from haram and shubhat funds. Therefore, its management and distribution must be fully directed for the benefit of the ummah or social welfare.
[Lembaga keuangan syariah memiliki karakteristik unik yang mendasarkan seluruh kegiatan operasionalnya pada prinsip-prinsip syariah, termasuk dalam pengelolaan sumber dan penggunaan dana. Namun, dalam praktik operasionalnya, lembaga keuangan syariah terkadang dihadapkan pada potensi penerimaan dana dari sumber yang tidak halal. Merespon hal tersebut, DSN-MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 123/DSN-MUI/XI/2018 yang memberikan panduan komprehensif mengenai pengelolaan dana yang berasal dari sektor non halal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana analisis pengelolaan dana non halal pasca dikeluarkannya fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 123/DSN-MUI/XI/2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif-analitis untuk mengeksplorasi transformasi pengelolaan dana non-halal di lembaga keuangan syariah, yang kemudian dianalisis melalui perspektif hukum ekonomi Islam untuk memahami implikasi dari praktik yang terjadi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi pengelolaan dana non-halal di lembaga keuangan syariah pasca dikeluarkannya fatwa DSN No. 123/DSN-MUI/XI/2018 menunjukkan adanya upaya adaptasi dan implementasi prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah dalam memisahkan dan mendistribusikan dana tersebut. Namun demikian, penerapan yang seragam dan pemahaman yang komprehensif mengenai konsep dana TBDSP masih memerlukan penguatan di berbagai lembaga keuangan syariah. Dana non halal adalah dana yang diperoleh dari sumber yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam. Dana non halal sebenarnya tidak dapat diakui sebagai pendapatan lembaga karena dana non halal berasal dari dana yang haram dan syubhat. Oleh karena itu, pengelolaan dan penyalurannya harus sepenuhnya diarahkan untuk kemaslahatan umat atau kesejahteraan sosial.]
Downloads
References
Al-Jauziyah, I. Q. (1996). I’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rab al-‘Alamin (Juz III). Dar Al-Fikr.
Amin, M. (2017). Solusi Hukum Islam (Makharij Fiqhiyyah) Sebagai Pendorong Arus Baru Ekonomi Syariah di Indonesia (Kontribusi Fatwa DSN MUI dalam Peraturan Perundang-Undangan RI). Orasi Ilmiah: Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah.
Ariswanto, D. (2021). Pengelolaan Dana yang Tidak Boleh Diakui sebagai Pendapatan dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI: Penelitian di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Paciran. UIN Sunan Gunung Djati.
Ariswanto, D. (2023). Studi Komparatif Konsepsi Dana Non-halal dan Dana TBDSP dalam Perspektif Politik Ekonomi Islam. El-Faqih?: Jurnal Pemikiran Dan Hukum Islam, 9(1), 56–72. https://doi.org/10.58401/FAQIH.V9I1.866
As-Suyuthi. (2006). Al-Asbah wa An-Nadzair Juz I (3rd ed.). Dar as-Salam.
Asqalani, I. H. (2011). Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari (IV). Dar Thiybah.
Bianda, R., & Wibowo, F. E. (2025). The Rule Of ??? ??????? ???? ?? ??? ??????? And Its Application In Dsn Mui Fatwa No.137 On Sukuk. Journal of Muwafaqat, 8(1), 1–15. https://doi.org/10.53840/MUWAFAQAT.V8I1.172
Buana, M. S. (2010). Hubungan Tarik-Menarik Antara Asas Kepastian Hukum (Legal Certainpi) Dengan Asas Keadilan (Substantial Justice) Dalam Putusan-Putusan Mahkamah Konstltusi. Universitas Islam Indonesia.
Darmawan, D., & Wandirah, A. (2025). Contribution of non-halal of Islamic banks in Indonesia. Journal of Islamic Accounting and Business Research, ahead-of-print(ahead-of-print). https://doi.org/10.1108/JIABR-07-2024-0241/FULL/XML
Departemen Agama Republik Indonesia. (2016). Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya. Karya Toha Putra.
Fatwa DSN Nomor 123/DSN-MUI/XI/2018, Pub. L. No. 123/DSN-MUI/XI/2018 (2018).
Ernawati, E. (2020). Pendapatan Non Halal Sebagai Sumber Dana Kebajikan Pada Bank Umum Syariah. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, 17(1), 65–74. https://doi.org/10.34001/jdeb.v17i1.1091
Fakhruddin, F., Hidayat, H., & Firdaus, D. H. (2024). Moderation In Dsn-Mui Fatwas: Achieving Justice and Balance in the Sharia Economic System. Jurisdictie: Jurnal Hukum Dan Syariah, 15(2), 477–498.
Firdaus, C. B. (2025). Integrating Sharia Financial Mechanisms With Indonesia’s Halal Economy: Opportunities, Challenges, And Strategies For Sustainable Growth. Journal of Islamic Economic Insights, 1(1), 14–28. https://journal.privietlab.org/index.php/JIEI/article/view/289
Gayo, A. A., & Taufik, A. I. (2012). Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Dalam Mendorong Perkembangan Bisnis Perbankan Syariah (Perspektif Hukum Perbankan Syariah). Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 1(2), 257. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i2.100
Hadi, S. (2019). Metodologi Riset. Pustaka Belajar.
Halim, A. R. (1987). Evaluasi Kuliah Filsafat Hukum. Ghalia Indonesia.
Hartanto, R., Pramono, I. P., & Purnamasari, P. (2019). Analisis Pendapatan Non Halal Perbankan Syariah Di Indonesia: Sumber Dan Penggunaannya. Falah: Jurnal Ekonomi Syariah, 4(2), 159. https://doi.org/10.22219/jes.v4i2.10087
Hasan, Z. (2009). Undang-Undang Perbankan Syariah: Titik Temu Hukum Islam dan Hukum Nasional. Rajawali Pers.
Hasanah, T. (2017). Transformasi Fatwa Dewan Syariah Nasional ke Dalam Hukum Positif. Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 16(2), 161. https://doi.org/10.18592/sy.v16i2.1022
Hisamuddin, N., & Sholikha, I. (2014). Persepsi, Penyajian dan Pengungkapan Dana Non-Halal pada BAZNAS dan PKPU Kabupaten Lumajang. Jurnal Zakat Dan Wakaf ZISWAF, 1(1).
Karim, A. A. (2011). Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan (Cet IV). Raja Garafindo Persada.
Kirana, E. (2020). Pengelolaan Dana Non Halal Untuk Kegiatan Infrastruktur Sosial Dalam Perspektif Hukum Islam(Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhid Peduli Metro). Institut Agama Islam Negeri Metro.
Lenap, I. P. (2019). Pengungkapan Pendapatan Non Halal?: PSAK 109 vs Praktik. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 3(2), 94–116. https://doi.org/10.29303/jaa.v3i2.45
Lubby, M. H. (2024). Implementasi Fatwa Dsn-Mui No 123/DSN-MUI/XI/2018 Tentang Penggunaan Dana Yang Tidak Boleh Diakui Sebagai Pendapatan (TBDSP) Bagi Lembaga Keuangan Syariah (Studi KSPPS Kopsim NU Batang) [UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan]. https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/
Maulidha, E., & Bayyinah, A. (2014). Kerangka Pengungkapan Transaksi Non-Halal di Bank Syariah. In Seminar Nasional Akuntansi Syariah (SNAS).
Muhammad, D. W. (2014). Penerapan Prinsip Syariah dalam Permodalan Bank Syariah. Jurnal Media Hukum, 21(1), 13.
Nadzir, M. (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Nursobah, A. (2024). ??lah Dalam Fatwa DSN-MUI Tentang Dana TBDSP Bagi Lembaga Keuangan Syariah. J-CEKI?: Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(6), 6085–6094. https://doi.org/10.56799/JCEKI.V3I6.5116
Pamuji, A. E., Supandi, A. F., & Sa’diyah, M. (2022). Islamic Financial Institutions As Strengthening The Economy Of The Ummah (Study On The Application Of Shariah Agreements In Islamic Financial Institutions). OECONOMICUS Journal of Economics, 7(1), 24–36.
Rahardjo, S. (2012). Ilmu Hukum. Citra Aditya Bhakti.
Rasyid, M. R. A., & Bahri, E. S. (2020). Pertimbangan Dewan Syariah Nasional Dalam Menetapkan Fatwa Akad Transaksi Syariah di Indonesia. Perisai: Islamic Banking and Finance Journal, 3(2), 93–105. https://doi.org/10.21070/perisai.v3i2.2020
Renie, E., Iska, S., & binti Yusof, U. A. (2022). Tafriq Al-Halal ‘An Al-Haram Theory In The Selection Of Sharia Stocks: The Comparative Study in The Sharia Capital Market in Indonesia and Malaysia. Jurisdictie: Jurnal Hukum Dan Syariah, 13(1), 128–142.
Risna. (2020). Apa itu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)? Panduan Akuntansi.
Tahir, T. (2024). Ibnu Qayyim Al-Jauziyah On The Influence Of Social Changes On Legal Changes. TAKLIFI: Jurnal Hukum Islam, 1(1), 1–16.
Taimiyyah, I. (n.d.). Fatawa Ibn Taimiyyah (Juz 29). Maktabah Ibnu Taimiyah.
Wahid, S. H. (2016). Pola Transformasi Fatwa Ekonomi Syariah DSN-MUI dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia. Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 4(2). https://doi.org/10.21274/ahkam.2016.4.2.171-198
Zuki, M. F. M., Ishak, M. A. F., & Hassan, M. H. (2025). Theorizing the Halal Brand Association toward the Participation in Family Takaful Product: An Extended Theory of Planned Behaviour. Journal of Entrepreneurship and Business, 13(1), 105–122. https://doi.org/10.17687/jeb.v13i1.1466
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dery Ariswanto, M. Faiz Nashrullah, Mashudah Sabilaturrizqi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.