From Concept to Practice: Ijtihad Jama’i as a Method for Issuing Halal Product Fatwa from the Perspective of Kiai in Bangkalan, Madura
DOI:
https://doi.org/10.58824/mediasas.v8i2.340Keywords:
Collective Ijtihad; Halal Product Fatwa; Madurese Scholars; Maq??id al-Shar?ah, Halal Industry.Abstract
This study aims to analyze the perspectives of Madurese scholars on the application of collective ijtihad (ijtihad jama’i) as a method for determining halal product fatwas. This method is viewed as an effective solution to address the complexity of contemporary issues that cannot be resolved individually. Employing a descriptive qualitative approach, the study collected data through in-depth interviews with scholars from Bangkalan, such as Kiai Ma’ruf Khozin and Kiai Nur Hasyim, complemented by observation and documentation techniques. The findings reveal that Madurese scholars strongly support the implementation of collective ijtihad in halal product fatwa issuance, as it enhances the accuracy of rulings, reinforces their legitimacy, and preserves the values of maq??id al-shar?‘ah. Nevertheless, several challenges were identified, including limited access to contemporary references and the need to strengthen scholarly capacity. The study recommends optimizing the role of bahtsul masail forums, enhancing collaboration among scholars, academics, and halal certification institutions, and expanding the practice of collective ijtihad to the district level. These findings are expected to contribute significantly to strengthening collective-based halal fatwa determination methods amidst the growing demands of the halal industry in Indonesia
[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan ulama Madura terhadap penggunaan ijtihad jama’i sebagai metode penetapan fatwa produk halal. Metode ini dipandang sebagai solusi efektif dalam menghadapi kompleksitas persoalan kontemporer yang tidak dapat diselesaikan secara individu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap para ulama Bangkalan, seperti Kiai Ma’ruf Khozin dan Kiai Nur Hasyim, serta dilengkapi observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulama Madura sangat mendukung penerapan ijtihad jama’i dalam penetapan fatwa produk halal, karena mampu meningkatkan akurasi, memperkuat legitimasi fatwa, dan menjaga nilai-nilai maq??id syar?‘ah. Namun, beberapa tantangan turut diidentifikasi, seperti keterbatasan akses terhadap literatur kontemporer dan perlunya penguatan kapasitas keilmuan ulama. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi forum bahtsul masail, penguatan sinergi antarulama, akademisi, dan lembaga sertifikasi halal, serta perluasan penerapan ijtihad jama’i hingga tingkat kabupaten. Temuan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi penting dalam memperkuat metode penetapan fatwa halal berbasis kolektif di tengah dinamika kebutuhan industri halal di Indonesia]
Downloads
References
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.
Adamsah, B., & Subakti, E. (2022). Perkembangan Industri Halal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Indonesia Journal of Halal, 5(1), 71–75.
Ahla, A., Hulaify, A., & Budi, I. S. (2020). Strategi Pengembangan Ekonomi Syari’ah Melalui Penguatan Halal Value Chain (Studi Kasus pada Industri Pariwisata Halal di Kota Banjarbaru). Eprints.Uniska-Bjm.Ac.Id, 1–12.
Al-Ashfahani, A.-R. (n.d.). al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an. Dar al-Ma’rifah.
Al-Fayyumi. (1977). al-Mishbah al-Munir fi Gharib al-Syarh al-Kabir. Dar al-Ma’arif.
Al-Ghazali, A. H. M. bin M. (1997). Al-Mustashfa min Ilm al-Ushul (Jilid I). Dar Ihya’ al-Turath al-Arabiyyah.
Al-Hummam, I. (1932). al-Tahrir fi Ushul al- Fiqh. Mathba’ah Mushthafa Bab al-Hilabi.
Al-Khalid, K. (2009). al-Ijtihad al-Jama’i fi al-Fiqh al-Islami. Markaz Jam’ah al-Majid li al-Tsaqafah wa al-Turats.
Al-Munawar, F. A., & Mirwan. (2020). Ijtihad Jama’i (Ijtihad Kolektif) Perspektif Ulama Kontemporer. Istidlal Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, 4(2), 127–137. https://doi.org/10.35316/istidlal.v4i1.268
Al-Qardhawi, Y. (1996). al-Ijtihad fi al-Syari’ah al-Islamiyyah. Dar al Qalam.
Al-Syarafi, A. M. (1998). al-Ijtihad al-Jama’i fi al-Tasyri’ al-Islami. Wizarah al-Awqaf wa al-Syuun al Islamiyyah.
Al-Zuhaili, W. (1990). Ushul al-Fiqh al-Islami (Jilid II). Dar al-Fikr.
Amani, N., & Hidayat, F. T. (2024). Kaidah Fiqh dan Ushul Fiqh Tentang Produk Halal, Metode Istinbath dan Ijtihad dalam Menetapkan Hukum Produk Halal. Al Furqan?:JurnalAgama, Sosial, Dan Budaya, 3(3), 1–23.
Aminullah. (2022). Analisis Kelayakan Madura Menjadi Satuan Pemerintahan Sendiri dalam Bentuk Provinsi dengan Otonomi Khusus. Kabilah: Journal of Social Community, 7(1), 258–280.
Darojatun, R. (2018). Tren Produk Halal, Gaya Hidup Syar’i Dan Kesalehan Simbolik: Studi Tentang Muslim Kelas Menengah. Wardah, 19(2), 135–157.
Darti, Y. (2017). Peran Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Pembangunan Hukum di Indonesia. Reformasi Hukum, 21(1), 139–167.
Destriyansah, W., Imsar, I., & Harahap, M. I. (2023). Analysis of the Influence of the Halal Industry on Indonesia’s Economic Growth. Wiga: Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 13(2), 232–245. https://doi.org/10.30741/wiga.v13i2.1117
Emzir. (2012). Metodologi Npenelitian Kualitatif: Analisis Data. RajaGrafindo Persada.
Fathoni, M. A. (2020). Potret Industri Halal Indonesia: Peluang dan Tantangan. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 428–435. https://doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1146
Gasali, I., & Supardin, M. I. (2023). Standardisasi Halal dan Prosedur Sertifikasi Halal di Indonesia dan Thailand. El-Hisbah-Journal of Islamic Economic Law, 4(1), 89–98.
Hasyim, H. (2023). Peluang dan Tantangan Industri Halal Di Indonesia. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 7(2), 665–688. https://doi.org/10.30868/ad.v7i02.4918
Hotimah, & Salma, Y. (2023). Kobung Madura: Sejarah Perjalanan dan Kearifan Lokal dalam Beribadah Masyarakat Setempat. Daya Nasional: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(2), 66–78. https://doi.org/10.26418/jdn.v1i2.70467
Humaida, A., Fasicha, I. D., Alghifari, M. R., & Lestari, P. S. (2024). Potensi Industri Halal di Indonesia sebagai Negara Berpenduduk Muslim Terbesar. Aghniya Jurnal Ekonomi Islam, 6(1), 11–24.
Isa, R. M., Man, S., Rahman, N. N. A., & Aziz, A. (2023). Determinants of Consumer Adoption of Halal Cosmetics A systematic Literaturee Review. Journal of Cosmetic Dermatology, 22(3), 752–762. https://doi.org/10.1111/jocd.15486
Ismail, A. H., Khairunnisa, Pradesyah, R., & Bara, A. (2023). Support System Lembaga Keuangan Syariah Dalam Pengembangan Umkm Halal Kota Medan. JAP: Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 23(2), 1–7.
KH Ma’ruf Khozin, Wawancara, Bangkalan, 11 Oktober 2023. (n.d.).
Kiai Nur Hasyim, Wawancara, Bangkalan, 21 Oktober 2023. (n.d.).
Madjid, S. S. (2022). Analisis Peluang, Tantangan dan Strategi Industri Halal di Indonesia (Pada Masa Pandemic Covid-19). Jurnal Pilar: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 13(1), 17–32.
Mandzur, I. (n.d.). Lisan al-‘Arab. Dar al-Shadir.
Maulizah, R., & Sugianto, S. (2024). Pentingnya Produk Halal di Indonesia: Analisis Kesadaran Konsumen, Tantangan Dan Peluang. El-Suffah: Jurnal Studi Islam, 1(2), 129–147. https://doi.org/10.70742/suffah.v1i2.49
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Monoarfa, H., Juliana, J., Setiawan, R., & Karim, R. A. (2023). The Influences of Islamic Retail Mix Approach on Purchase Decisions. Journal of Islamic Marketing, 14(1), 236–249. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JIMA-07-2020-0224
Mustaqim, D. Al. (2023). Sertifikasi Halal Sebagai Bentuk Perlindungan Konsumen Muslim: Analisis Maqashid Syariah dan Hukum Positif. AB-JOIEC: Al-Bahjah Journal of Islamic Economics, 1(2), 54–67. https://doi.org/10.61553/abjoiec.v1i2.64
Qodariyah, L. (2014). Membaca Peluang Kyai dalam Upaya Penguatam Lembaga Perbankan SYariah di Madura. Dinar: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 7(2), 107–115.
Rismawati, & Noor, F. (2020). Halal Awareness: Peran Ijtihad sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran akan Produk Halal bagi Muslim Milenial. Proceeding Antasari International Conference, 277–307.
Saputri, O. B. (2020). Pemetaan Potensi Indonesia. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 5(2), 23–38.
Sarisae, S., Benrit, P., & Salaeh, N. (2023). The Need for Halal Certification of Medical Devices: a Case Study of Thailand. Journal of Halal Science and Technology, 2(1), 32–39. https://doi.org/10.59202/jhst.v2i1.664
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sukiati. (2016). Metode Penelitian: Sebuah Pengantar (cet. ke-1). Manhaji.
Sulistiani, S. L. (2018). Analisis Maqashid Syariah dalam Pengembangan Hukum Industri Halal di Indonesia. Law and Justice Journal, 3(2), 91–97. https://doi.org/10.23917/laj.v3i2.7223
Ubaidillah, M. H. (2024). Implementasi Penetapan Fatwa Produk Halal di Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur. Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 1–21.
Wijaya, I. F., Prabowo, M. A., Widjajanto, A., Supriyono, E., & Sumarta, N. H. (2024). Peran Ulama dalam Pengembangan Industri Halal. Jurnal Budimas, 6(1), 1–5.
Wijayanti, R., & Meftahudin, M. (2018). Kaidah Fiqh dan Ushul Fiqh Tentang Produk Halal, Metode Istinbath dan Ijtihad dalam Menetapkan Hukum Produk Halal. International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din, 20(2), 241–268. https://doi.org/10.21580/ihya.20.2.4048
Wulandari, P., & Pradesyah, R. (2023). Ekosistem Perbankan Syariah dalam Mendukung Indonesia Menjadi Trend Setter Industri Halal. Jurnal Tabarru’?: Islamic Banking and Finance, 6(2), 387–396.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Holis Holis, Ahmad Musadad, Firman Setiawan, Tri Pujiati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.