Analisis Strategi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bangkalan Dalam Mengakselerasi Sertfikasi Halal
DOI:
https://doi.org/10.58824/mediasas.v7i2.228Keywords:
sertifikasi halal, OPD, strategiAbstract
Bangkalan Regency with a majority muslim population has great potential in the development of halal products, both in the food, beverage and other product sectors, but the implementations of the halal certification program ini Bangkalan Regency has not been running effectively. In the case, there needs to be an effective and coordinated strategy from the Regional Apparatus Organization (OPD) to encourage business actors to obtain certification quickly and efficiently and ensure local products can compete in the global halal market. The purpose of this study is to analys strategies implemented by OPD to facilitate the certification process more quickly & efficiently, thus providing wider access for MSMEs. This research uses observations, interviews, and documentation. The results of this study indicate that there are several strategies used by OPD in Bangkalan Regency in accelerating halal certification,these strategies include 1) mandatory halal, 2) Collaboration between OPD 3) persuasive approach to MSME players
[Penduduk Kabupaten Bangkalan sebagain besar beragama muslim, sehingga memiliki peluang dan potensi untuk mengembangkan produk halal di sektor makanan, minuman, dan produk lainnya. Tetapi, dalam proses pelaksanaan sertifikasi halal masih belum efektif. Maka diperlukannya strategi yang efektif dan terkoordinasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendorong pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal secara cepat dan efisien serta memastikan produk-produk lokal dapat dapat bersaing di pasar halal global. Penelitian bertujuan mengkaji strategi yang diterapkan OPD dalam memfasilitasi proses sertifikasi secara lebih cepat & efisien, sehingga memberikan akses yang lebih luas bagi UMKM. Metode yang digunakan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat strategi yang digunakan oleh OPD di Kabupaten Bangkalan dalam mengakselerasi sertifikasi halal strategi tersebut antara lain adalah 1) mandatory halal, 2) Kolaborasi antar OPD 3) Pendekatan secara persuasif terhadap para pelaku UMKM].
Downloads
References
Aditya, W. (n.d.). (2024). Kesadaran Halal Pelaku Umkm Terhadap Produk Olahan Wajib Bersertifikat Halal ( Studi Umkm Kecamatan Kwanyar ) MSMES ’ Halal Awareness Of Processed Products Must Be Halal Certified ( Umkm Study Kwanyar District ) Pendahuluan Industri halal pada saat ini su. 1–17. https://doi.org/10.36781/iqtisadie.v4i01.522
Adiyanto, M. R., & Amaniyah, E. (2023). Tingkat Kesadaran Sertifikat Halal Pelaku UMK di Pulau Madura. AKSES: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 18(2), 94–101. https://doi.org/10.31942/akses.v18i2.10123
Agus, P. A. (2017). Kedudukan Sertifikasi Halal Dalam Sistem Hukum Nasional Sebagai Upaya Perlindungan Konsumen Dalam Hukum Islam. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 1(1), 150–165. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i1.2172
Bagi, H., Umkm, P., Desa, D. I., Warungpring, K., Pemalang, K., Yanto, F. T., Rahmawati, T., & Prabowo, D. S. (2023). Sosialisasi Dan Pendampingan Sertifikasi Produk. 3(2), 139–143.
Conference, I., Suyani, E., Asry, W., & Aziz, A. (2019). INTERISTING LOGO HALAL PADA PEMILIHAN PRODUK DI. 74–87.
Fajar. (2023). Optimalisasi peran bumdes dalam mengakselerasi sertifikasi halal pada produk umkm di bangkalan. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 8(30), 829. https://doi.org/10.30651/jms.v8i1.17579
firdausi ahmad. (2024). No Title sertifikat halal. Institut Agama Islam Negeri Madura. https://iainmadura.ac.id/berita/2024/10/sertifikat-halal%0A%0A
Hanif Arif Baskoro, Ansori, I. (2020). Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2016-UNPGRI KEDIRI. Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA), 3(1), 51–62.
Hidayatullah, M. S. (2020). Sertifikasi dan Labelisasi Halal Pada Makanan dalam Perspektif Hukum Islam (Perspektif Ayat Ahkam). YUDISIA?: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 11(2), 251. https://doi.org/10.21043/yudisia.v11i2.8620
Jaffry Prabu Prakoso. (2021). No Title Kemenkeu Catat Cuma 1 Persen UMKM Indonesia Punya Sertifikasi Halal Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kemenkeu Catat Cuma 1 Persen UMKM Indonesia Punya Sertifikasi Halal”, Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/r.
Jonathan Saswono. (2006). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Issue January).
Julianti, I., Humairoh, S., Alfadholi, I. A. R., & ... (2024). Pendampingan Sertifikasi Halal Melalui Skema Self Declare pada Produk UMK Nasabah BWM Prenduan Sumenep Madura. Welfare: Jurnal …, 2(1), 6–12. https://jurnalfebi.iainkediri.ac.id/index.php/Welfare/article/view/1063%0Ahttps://jurnalfebi.iainkediri.ac.id/index.php/Welfare/article/download/1063/505.https://doi.org/10.30762/welfare.v2i1.1063
Laili, D. N. F., & Fajar, F. (2022). Analisis Problematika Pelaksanaan Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Umkm Di Bangkalan. Masyrif?: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen, 3(2), 147–155. https://doi.org/10.28944/masyrif.v3i2.789
Larasati, A., & Yasin, A. (2024). Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Sertifikasi Halal pada Pelaku UMKM di Jawa Timur. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 6(4), 3905–3923. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v6i4.748
LPPOM MUI. (2008). Panduan Umum Sistem Jaminan Halal LPPOM MUI. Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan Dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia.
Makhtum, A., & Faraby, M. E. (2021). Sertifikasi Produk Halal Untuk Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Justisia Ekonomika: Magister Hukum Ekonomi Syariah, 5(1), 99–108. https://doi.org/10.30651/justeko.v5i1.8761
No Title [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Sensus Penduduk 2010: Penduduk menuruthttps://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=320&wid=0000000000& amp;lang=id [6 September 2019]. (2010).
Puspita Ningrum, R. T. (2022). Problematika Kewajiban Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Madiun. Istithmar?: Jurnal Studi Ekonomi Syariah, 6(1), 43–58. https://doi.org/10.30762/istithmar.v6i1.30
Qomariyah, N. (2023). Persepsi Pelaku UMKM Terhadap Kepemilikan Sertifikasi Halal Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk UMKM Madura. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(3), 3858. https://doi.org/10.29040/jiei.v9i3.9314
RACHMAN, A., Maemunah, M., & Ulpah, M. (2022). Desain Baru Logo Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal; Antara Urgensi, Seni, Dan Esensi. El-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, August, 245–262. https://doi.org/10.21093/el-buhuth.v0i0.4700
Reniwati Lubis, Johni Eka Putra, Tri Widayati, Nurjanna Ladjin, & Adam Hafidz Al Fajar. (2024). Peran dan Strategi UMKM dalam Mengurangi Tingkat Pengangguran di Indonesia. El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 5(8), 4082–4094. https://doi.org/10.47467/elmal.v5i8.4611
Rifda Elliza Ramadhani, F. (n.d.). (2023). Pada Produk Makanan Dan Minuman Perspektif Hifdz Al-Nafs. 4(2), 177–190. https://doi.org/10.28944/masyrif.v4i2.1291
Warto, W., & Samsuri, S. (2020). Sertifikasi Halal dan Implikasinya Bagi Bisnis Produk Halal di Indonesia. Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking, 2(1), 98. https://doi.org/10.31000/almaal.v2i1.2803
Yulia, Lady. (2019). Halal Products Industry Development Strategy Strategi Pengembangan Industri Produk Halal. Jurnal Bisnis Islam, 8(1), 121–162.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurul Khomariyah, Alan Su’ud Ma’adi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.