Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia : Studi Pemikiran Hazairin

Authors

  • Azharuddin Azharuddin Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh
  • Dhiauddin Tanjung Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Abstract

Permasalahan waris seperti tidak pernah habis untuk dibahas, walaupun aturan tentang waris Islam sudah sangat detail diatur dalam Alquran namun tetap saja ada permasalahan yang ditimbulkan dalam kehidupan sosial. Tulisan ini ingin menjelaskan bagaimana perkembangan hukum waris di Indonesia, tulisan ini sendiri mengarahkan pemikiran Hazairin dalam membawa pembaharuan konsep waris Islam di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau sering disebut dengan yuridis normatif, karena penelitian ini tidak memakai sumber data primer, melainkan hanya memakai sumber data sekunder yang berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta jika diperlukan juga memakai bahan hukum tersier. Hasli penelitian menunjukkan bahwa Hazairin berkeyakinan sistem hukum waris yang diinginkan oleh Alquran adalah sistem bilateral, keyakinan ini digali dari penafsiran ayat-ayat waris yang terdapat dalam Alquran sendiri. Pengaruh dari pemikiran Hazairin tersebut sangat berimplikasi dalam tata hukum nasional, hal ini bisa ditandai diterapannya ahli waris pengganti dalam Kompilasi Hukum Islam yang merupakan rujukan utama Pengadilan Agama di Indonesia

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anshori, A.G. (2010). Filsafat Hukum Kewarisan Islam; Konsep Kewarisan Bilateral Hazairin, Yogyakarta: UII Press.

.Abubakar, A. (1989). Ahli Waris Sepertalian Darah Kajian Perbandingan terhadap Penalaran Hazairin dan Fiqh Mazhab, Yoyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.

Ash-Shiddieqy, T.M.H. (2010). Fiqh Mawaris; Hukum Pembagian Warisan menurut Syariat islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Hakim, M. L. (n.d.). Keadilan Kewarisan Islam Terhadap Bagian Waris 2:1 Antara Laki-Laki Dengan Perempuan Perspektif Filsafat Hukum Islam. 18.

Hazairin. (1982). Hukum Kekeluargaan Nasional, Jakarta: Tintamas

Hazairin. (1982). Hukum Kewarisan Bilateral; Menurut al-Qur’an, Jakarta: Tintamas

Hazairin. (1981). Tujuh Serangkai tentang Hukum, Jakarta: Bina Aksara, 1981

Jamil, R. (2017). Hukum Waris dan Wasiat (Sebuah Perbandingan antara Pemikiran Hazairin dan Munawwir Sjadzali). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 10(1), 99. https://doi.org/10.14421/ahwal.2017.10108

Kustiawan, M. T. (2021). Pengaruh Pemikiran Hazairin Terhadap Politik Hukum Pidana Islam di Indonesia. 3(1), 17.

Ma’arif, T. (2015). “Fiqih Indonesia Menurut Pemikiran Hasbi Ash-Shiddiqi, Hazairin dan Munawir Syadzali,” Jurnal Pengembangan Masyarakat. 8, no 2.

Ma'u, D. H. (2018). Eksistensi Hukum Islam Di Indonesia (Analisis Kontribusi dan Pembaruan Hukum Islam Pra dan Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia). Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 15(1).

Mulia, M. (2018). Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia (Analisis Historis tentang Kompilasi Hukum Islam). Jurnal Ilmiah Islam Futura, 7(1), 64-85.

Majalah Tempo Tahun 1981,

Nasution, K. (2007). Islam Membangun Masyarakat Bilateral dan Implikasinya terhadap Hukum Keluarga Islam Indonesia. Al-Mawarid Journal of Islamic Law, 17(3), 56480.

Najib, A. M. (2016). Metodologi Ijtihad Mazhab Indonesia: Menelusuri Pemikiran Ushul Fikih Hazairin. Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum, 50(1), 1-20.

Habib, M. S. (2017). Sistem Kewarisan Bilateral Ditinjau Dari Maqashid Al-Syari’ah. De Jure: Jurnal Hukum dan Syar’iah, 9(1). https://doi.org/10.18860/j-fsh.v9i1.4241

Permana, S. (2018). Kesetaraan Gender Dalam Ijtihad Hukum Waris Di Indonesia. Asy-Syari’ah, 20(2), 117–132. https://doi.org/10.15575/as.v20i2.3210

Rafiq, A. (2001). Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Press.

Rofiq, A. (2001). Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia, Yogyakarta: Gama Media Offset.

Rakhmawaty, D. (2010). Kedudukan Kompilasi Hukum Islam dalam Sistem Hukum di Indonesia Sarjana, Universitas Brawijaya. https://doi.org/10/234/051003421

Santoso, T. (2003). Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syari’at Dalam Wacana Dan Agenda, Jakarta: Gema Insani

Shesa, L. (2018). Keterjaminan Kedudukan Dzaul Arham Dalam Kewarisan Islam Melalui Wasiat Wajibah. Al-Istinbath?: Jurnal Hukum Islam, 3(2), 145. https://doi.org/10.29240/jhi.v3i2.615

Permana, S. (2018). “Kesetaraan Gender Dalam Ijtihad Hukum Waris di Indonesia,” Asy-Syari’ah 20, no. 2, https://doi.org/10.15575/ as.v20i2.3210.

Zulhamdi, Z. (2019). Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia Dan Tokoh-Tokohnya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 19(2), 239-258

Downloads

Published

2024-05-28

How to Cite

Azharuddin, A., & Tanjung, D. . (2024). Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia : Studi Pemikiran Hazairin. Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari’ah Dan Ahwal Al-Syakhsiyyah, 5(2), 163–175. Retrieved from https://www.journal.staisar.ac.id/index.php/mediasas/article/view/19