Parental Obligations Towards Hadhanah Mumayyiz After Divorce Islamic Family Law Perspective
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang kelalaian orang tua dan penelantaran anak oleh orang tua pasca perceraian. Masalah ini biasa terjadi di masyarakat, tetapi sebaliknya, perebutan anak antara orang tua yang bercerai sering terjadi seolah-olah mereka adalah milik bersama. Itu dibagi, ikatan orang tua rusak, dan hak asuh tidak diberikan. Dalam hukum Islam, masalah pengasuhan disebut hadhanah dan didefinisikan sebagai merawat anak yang tidak tahu untuk memenuhi kebutuhannya dan belum bisa mandiri. Hak asuh anak di bawah umur akibat perceraian orang tua diatur dalam Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam. Namun, walaupun di dalam Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam dijelaskan bahwa anak yang belum mumayyiz adalah hak ibunya, dalam hal ini bukan berarti ayah tidak berhak dalam mengatur tumbuh dan kembang anak. Metode penelitian ini menggunakan Jenis penelitian metode kualitatif sedangkan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu: pendekatan perundang-undangan dan pendekatan yurudis empiris. Hasil dari penelitia ini adalah Setelah perceraian menurut hukum Islam, tanggung jawab orang tua atas anak di bawah umur untuk menghidupi anak-anaknya adalah kewajiban orang tua laki-laki, hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 49 huruf d dan Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam.(;).
Downloads
References
Abdul Rahman Ghazaly. (2019). Fiqh munakahat. Prenada Media.
Abubakar, M. (2020). Meningkatnya Cerai Gugat Pada Mahkamah Syar’iyah. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 22(2), 302–322. https://doi.org/10.24815/KANUN.V22I2.16103
Aidy, W. R. (2021). Anak Berhadapan Hukum Ditinjau Dari Aspek Psikologi Hukum. Jurnal Hukum Sasana, 7(2), 357–365. https://doi.org/10.31599/SASANA.V7I2.871
Anriani, R., & Nurjanah, N. (2021). Bimbingan Kelompok Pranikah Dalam Mencegah Perceraian Pada Calon Pengantin. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(2), 58–64. https://doi.org/10.24014/ITTIZAAN.V4I2.15486
Antareng, N. (2018). Perlindungan Atas Hak Nafkah Anak Setelah Perceraian Menurut Perspektif Hukum Islam. Study Pengadilan Agama Manado. Lex et societatis, 6(4). https://doi.org/10.35796/LES.V6I4.19827
Arifin, I., Nurhidayat, A., Santoso, M. P., Elektronika, P., Surabaya, N., & Mekatronika, T. (2021). Pengaruh Pernikahan Dini dalam Keharmonisan Keluarga. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 8(2), 66–80. https://doi.org/10.29303/JURIDIKSIAM.V8I2.248
Asni. (2021). Putusan Serta Merta dalam Perkara Hadhanah di Pengadilan Agama dalam Rangka Perlindungan Anak. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 15(1), 67–82. https://doi.org/10.24090/MNH.V15I1.4115
Asuh Anak Yang Belum Dewasa Setelah Perceraian, H. (2017). Hak Asuh Anak Yang Belum Dewasa Setelah Perceraian. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 5(1), 21–30. https://doi.org/10.31289/jppuma.v5i1.1143
Endang Triyanto Pratama, K. N. K. dan L. H. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Orangtua Dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Anak Remaja. Jurnal of Community Health Development, 3(1), 15–25. https://doi.org/10.20884/1.JCHD.2022.3.1.4798
Hamsa, A., & Teungku Dirundeng Meulaboh, S. (2021). Peran Peghulu Dalam Penyelesaian Perkara Perceraian (Studi Kasus Pada KUA Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya). Al Ahkam, 17(2), 1–8. https://doi.org/10.37035/AJH.V17I2.5146
Hifni, M., & Asnawi. (2021). Problematika Hak Asuh Anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif. Res Justitia?: Jurnal Ilmu Hukum, 1(1), 39–57. https://doi.org/10.46306/RJ.V1I1.4
Latupono, B. (2020). Pertanggungjawaban Hukum Ayah Terhadap Anak Setelah Terjadinya Perceraian. SASI, 26(2), 242–250. https://doi.org/10.47268/SASI.V26I2.281
Maghfirah, maghfirah, & Gushairi, G. (2020). Konsep Shared Parenting dalam Hadhanah Pasca Perceraian; Kajian Perundang-Undangan Perkawinan Islam Kontemporer. Hukum Islam, 20(2), 185–202. https://doi.org/10.24014/JHI.V20I2.12169.
Mansari, M., & Maulana, R. (2018). Kepastian hukum terhadap pengasuhan anak mumayiz pasca perceraian. Jurnal Yudisial, 11(1), 55-74.
Maghfirah dan Gushairi. (2020). Konsep Shared Parenting dalam Hadhanah Pasca Perceraian; Kajian Perundang-Undangan Perkawinan Islam Kontemporer. Hukum Islam, 20(2), 185–202. https://doi.org/10.24014/JHI.V20I2.12169.
Mukhlis, S. (2020). Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender. KRTHA BHAYANGKARA, 14(2), 221–235. https://doi.org/10.31599/KRTHA.V14I2.282
Musthafa Khalid. (2017). The Greatest Story Of Muhammad. Ide Segar Media.
Novitasari, C. N., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Analisis Hukum Islam terhadap Faktor Putusnya Tali Perkawinan (Analysis of Islamic Law on Factor of Marriage Divorce). Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 3(2), 322–341. https://doi.org/10.22373/SJHK.V3I2.4441
Nurmila, I., Azizah, A., & Awaludin, R. (2019). Hak Asuh Anak Akibat Perceraian dalam Pandangan Ulama Pedesaan. Istinbath | Jurnal Penelitian Hukum Islam, 15(1), 1–28. https://doi.org/10.36667/ISTINBATH.V15I1.272
Putri, J. E., Suhaili, N., Marjohan, M., Ifdil, I., & Afdal, A. (2022). Konsep self esteem pada wanita dewasa awal yang mengalami perceraian. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 8(1), 20–25. https://doi.org/10.29210/1202221495
Rizem Aizid. (2018). Fiqh Keluarga Terlengkap. Laksana.
Sudarto. (2021). Fikih Munakahat. Deepublish.
Suri, A., Fauziah, N., Fauzi, A. N., & Ainayah, U. (2020). Analisis Maraknya Perceraian Pada Masa Covid 19. Mizan: Journal of Islamic Law, 4(2), 181–192. https://doi.org/10.32507/MIZAN.V4I2.838.
Susanto, M. H., Puspitasari, Y., Habibi, M., Marwa, M., & Dahlan Yogyakarta, A. (2021). Kedudukan Hak Keperdataan Anak Luar Kawin Perspektif Hukum Islam. JUSTISI, 7(2), 105–117. https://doi.org/10.33506/JS.V7I2.1349.
Tim Penyusun. (2015). Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Dan Kopilasi Hukum Islam. Sinarsindo Utama.
Umul Khair. (2020). Pelaksanaan Hak Asuh Anak Setelah Terjadinya Perceraian. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 5(2), 291–306. https://doi.org/10.33760/JCH.V5I2.231
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Media Ilmu Syari'ah dan Ahwal Syakhsiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.