The Relationship Between Intellectual and Spiritual Intelligence in Fostering National Character
DOI:
https://doi.org/10.58824/arjis.v3i1.87Abstract
Al-Qur'an dan hadis telah memberikan petunjuk dan tuntutan kepada umat manusia untuk bertindak sesuai garis yang telah ditentukan. Artikel ini membahas tentang bagaimana membimbing manusia melalui peningkatan pembinaan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, sehingga akan dipahami bagaimana hubungan dan keutamaan dalam menerapkan dan mengutamakan antara keduanya. Fokus penelitian penulis adalah tentang bimbingan umat dalam Islam antara kecerdasan intelektual dan spiritual, dimana penulis ingin mengetahui antara kecerdasan intelektual dan spiritual baik dalam kaitannya dengan kadar dan keutamaan diantara keduanya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Yang disebut penelitian kepustakaan atau sering juga disebut studi kepustakaan, adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data kepustakaan, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Dari perubahan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual saling berkaitan, karena perintah untuk belajar dan berbuat baik serta menjaga hati jiwa merupakan perintah yang saling berhubungan, namun dapat dipahami bahwa kecerdasan intelektual tidak dapat serta merta mempengaruhi kecerdasan spiritual. kecerdasan spiritual akan mampu mempengaruhi kecerdasan intelektual
Al-Qur'an dan hadist telah memberikan tutunan serta tuntutan kepada umat manusia untuk berbuat sesuai dengan garis yang telah ditentukan. Artikel ini membahas bagaimana upaya membimbing umat melalui peningkatan pelatihan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, sehingga akan dapat dipahami bagaimana hubungan dan keutamaan dalam menerapkan serta mengedepankan antar keduanya. Fokus penelitian penulis yang membimbing umat dalam Islam antara kecerdasan Intelektual dan spiritual, dimana penulis ingin mengetahui antara kecerdasan intelektual dan spiritual baik dalam penerapannya begitu pula tingkatan dan keutamaan diantara keduanya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (penelitian perpustakaan). Apa yang disebut dengan penelitian kepustakaan atau sering juga disebut studi pustaka, adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan-bahan penelitian. Dari pembahan yang dilakukan ditemukan kesimpulan bahwa antara kecerdasan intelektual dan spiritual saling keterkaitan, kerena perintah belajar dan berbuat baik dan menjaga hati jiwa merupakan perintah yang saling berhubungan, namun dapat dipahami bahwa kecerdasan intelektual tidak dapat dipastikan dapat mempengaruhi kecerdasan spiritual sementara kecerdasan spiritual akan mampu mempengaruhi kecerdasan intelektual.
Downloads
References
Akhdan Nur Said, D. R. (2018). Aplikasi Strategi Dan Model Kecerdasan Spiritual (SQ) Rasulullulah diMasa Kini. Spiritual Intelligence The Ultimate Intelligence, VII(1), 21–32.
Asep Muhyidin, A. A. S. (2002). Metode Pengembangan Dakwah. Pustaka Setia.
Ginanjar, A. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi, ESQ (Emotional Spiritual Qoutient) berdasarkan 6 Rukun Iman dan 6 Rukun Islam. Arga Wijaya Persada.
Husnurrosyidah, & Rahmawaty, A. (2015). Pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap pemahaman akuntansi syariah dan kecerdasan adversitas sebagai variabel mediasi. Ekonomi Syariah, 3(2), 199–220.
Indriani, F. (2015). Strategi Peningkatan Kecerdasan Spiritual Anak Di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers, 100–110. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6014/9_Fitri Indriani.pdf?sequence=1
Judge, S. P. R. dan T. A. (2006). Organization Behavior. Salemba Empat.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. CV Pustaka Setia.
Novianti, C. (2016). Kecerdasan Spiritual (Kekuatan Baru Dalam Psikologi). Jurnal Misykah, 1(1).
Nurfalah, Y. (2016). Hubungan Kecerdasan Intelektual (Iq) Dengan Kecerdasan Emosional (Ie). Jurnal Pemikiran Keislaman, 26(2), 264–286. https://doi.org/10.33367/tribakti.v26i2.218
Rofifah, D. (2020). Konsep Belajar Menurut Islam. Konsep Belajar Menurut Islam, 2009, 1–14.
sarkawi. (2021). Hubungan Politik dan Perkembangan Dakwah. Hikmah, 199-210.
Sabiq, Z. (2012). Kecerderdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.30996/persona.v1i2.21
Sakilah. (2013). Belajar Dalam Perspektif Islam. Menara, 12(2), H.156.
Shihab, Q. (1999). Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. MIZAN.
Silen, A. P. (2014). Pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiitual terhadap prestasi akademik. Bisnis Dan Ekonomi, 21(2), 116–133. https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/3841
Sulastyaningrum, R., Martono, T., & Wahyono, B. (2019). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritualterhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS diSMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018. BISE: Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi, 4(2), 1–19.
Syarifah, S. (2019). Konsep Kecerdasan Majemuk Howard Gardner. SUSTAINABLE: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 2(2), 176–197. https://doi.org/10.32923/kjmp.v2i2.987
Tampubolon, S. M. (2013). Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Humaniora, 4(2), 1203–1211.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Fadhli

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.