Penerapan Model Pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning Dapat Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Jenjang MI/SD
DOI:
https://doi.org/10.58824/arjis.v1i3.62Abstract
Pendidikan pada hakikatnya bertujuan agar seseorang mampu memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam hidupnya. Permasalahan-permasalahan itu mudah diselesaikan jika seseorang mampu memahami permasalahan tersebut dari berbagai sudut pandang. Model pembelajaran inquiry dan discovery learning merupakan salah satu diantara sekian banyak model-model pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan berfikir kritis. Dengan berfikir kritis seseorang mampumenyelesaikan suatu permasalahan dengan banyak cara. Hal ini memberikan manfaat yang besar kepada dirinya dibandingkan dengan orang yang tidak mampu berfikir kritis. Dalam proses pembelajaran keterampilan berfikir kritis dapat ditumbuhkan melalui pembelajaran tematik, latihan-latihan yang memerlukan pemikiran tinggi, pertanyaan-pertanyaan terbukan (opened ended questions) dan model pembelajaran yang ditemani oleh tutor sebaya atau fostering community of learners (FCL).Temayang diberikan kepada siswa pada pembelajaran model FCL ini harus menantang bagi siswa namun sesuai dengan daerah perkembangan kognitif dan bahasa terdekat siswa (Zoneof Proximal Development). Menurut konsep Vygotsky ini pembelajaran terjadi apabila siswa belajar sesuatu yang masih berada pada jangkauan kognitifnya.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Abdurrauf Journal of Islamic Studies (ARJIS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.