Intercourse Against Biological Children An Analysis of Islamic Law
DOI:
https://doi.org/10.58824/arjis.v3i1.25Keywords:
Persetubuhan, anak kandung, hukum islamAbstract
Parental intercourse with biological children is in the spotlight among practitioners of Islamic law. Sexual intercourse against biological children is included in the category of adultery or sexual violence against children, because there are differences of opinion between practitioners of Islamic law regarding adultery and sexual violence against children. The aim of this research is to determine the perspective of Islamic law regarding sexual intercourse with biological children carried out by their parents (fathers). So the focus in this study is how is sexual intercourse against biological children from the perspective of Islamic law? The method in this study uses a type of descriptive qualitative research and while the pastor uses a normative approach so that what is emphasized is the result of the analysis of Islamic law related to sexual intercourse with biological children. The result in this study is that sexual intercourse against biological children is an act that violates Islamic law so that perpetrators of sexual intercourse can be stoned and can be expelled from their halamam village or exiled to a farther place or in Indonesian law perpetrators of sexual intercourse against biological children can be punished with a maximum prison sentence of 15 years in prison
Persetubuhan orangtua terhadap anak kandung menjadi sorotan di kalangan praktisi hukum Islam. Persetubuhan terhadap anak kandung apakah termasuk kategori zina atau kekerasan seksual terhadap anak, karena ada perbedaan pendapat antara praktisi hukum Islam terkait perzinahan dan kekerasan seksual terhadap anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui sudut pandang hukum Islam terhadap persetubuhan terhadap anak kandung yang dilakukan oleh orang tuanya (bapak). Maka fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana persetubuhan terhadap anak kandung perspektif hukum Islam? Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan sedangkan pendekatanya menggunakan pendekatan normatif sehingga yang ditekankan adalah hasil dari analisis hukum Islam terkait persetubuhan terhadap anak kandung. Hasil dalam penelitian ini adalah persetubuhan terhadap anak kandung merupakan perbuatan yang melanggar syariat Islam
Downloads
References
Afiq, Muhammad Adib, dan Moch.Najib Imanullah. (2022). “Kajian Hak Asasi Manusia terhadap Hukuman Rajam bagi Pelaku Tindak Pidana Perzinaan dalam Hukum Pidana Islam.” Prosiding Seminar Nasional Program Doktor Ilmu Hukum 74–84.
Ahmad, Al-Qadhi Abu Syuja’. (2021). Hudud (Hukuman): Seri Fikih Sunnah Imam Syafi’i. Jakarta: Hikmah Pustaka.
Asmuni. (2020). “Pengaruh Pernikahan Sedarah Terhadap Keturunan (Studi Analisis Tafsir Sains Dalam Qs. An-Nisa’:23).” Jurnal Tana Mana 1(2):175–86. doi: 10.33648/jtm.v1i2.142.
Azmi, Armaya. (2021). “Kawin Hamil Dan Implikasinya Terhadap Hak Keperdataan Anak Zina Menurut Khi, Hukum Positif Dan Hukum Islam.” Jurnal Analisa Pemikiran Insaan Cendikia 4(1):37–51. doi: 10.54583/apic.vol4.no1.52.
Bakara, M. A., Sitepu, R., & Harahap, M. M. (2023). Perkosaan Ayah pada Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur dalam Perspektif Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana. AHKAM, 2(3), 583-594. https://doi.org/10.58578/ahkam.v2i3.1745.
Basyir, Muhammad. (2019). “Jarimah yang Diancam dengan ‘uq?b?t Cambuk dalam Pandangan Fiqh Syafi’iyah dan Hukum Pidana.” Jurnal Al-Mizan 6(1):10–24.
Binarsa. (2023). “Legalitas Hukum Kawin Hamil Di Indonesia Telaah Pada Penerapan KHI Pasal 53 Di Kecamatan Mlati Perspektif Fatwa Ibnu Taimiyyah.” Jurnal Indonesia Sosial Teknologi 4(5):526–42. doi: 10.59141/jist.v4i5.615.
Cinta, Aisyah. (2023). “Keselarasan Hukum Islam dengan Hukum Nasional dalam Perspektif Penyelesaian Tindak Pidana Zina di Indonesia.” Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum dan Studi Islam 5(1):92–107. doi: 10.56593/KHULUQIYYA.V5I1.99.
Harahap, Haddad Ulum. (2022). “Hukuman Bagi Pelaku Zina, Onani Dan Masturbasi Dalam Pandangan Fikih Empat Mazhab.” Jurnal Darma Agung 30(1):1182–89. doi: 10.46930/OJSUDA.V30I1.3362.
Harefa, Safaruddin. (2019). “Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Di Indonesia Melaui Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam.” University Of Bengkulu Law Journal 4(1):35–58. doi: 10.33369/ubelaj.4.1.35-58.
Hatami, Salis Abdalah. (2021). “Hadis tentang Berhubungan Badan di Luar Pernikahan.” Jurnal Riset Agama 1(2):365–74. doi: 10.15575/jra.v1i2.14597.
Hidayah, Hestinur, dan Ashif Az Zafi. (2020). “Transformasi Hukum Islam pada Masyarakat di Indonesia.” Reformasi Hukum 24(2):114–29. doi: 10.46257/jrh.v24i2.118.
Hidayat, Rian, dan Rahmatiah HL. (2022). “Perbandingan Hukum Pidana Islam dan Hukum Nasional tentang Tindak Pidana Pemerkosaan terhadap Anak Kandung.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum 3(1):317–27. doi: 10.24252/SHAUTUNA.VI.23605.
Hidayat, S., Bachtiar, B. M., Fathanudien, A., Dialog, B. L., & Yuhandra, E. (2023). Perlindungan Anak Korban Tindak Pidana Inses Dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 8(1), 21-29. DOI: 10.24235/mahkamah.v8i1.13308.
Ira Aini Dania. (2020). “Kekerasan Seksual Pada Anak.” Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara 19(1):46–52. doi: 10.30743/ibnusina.v19i1.15.
Ismanto, Reno. (2022). “Kajian Hadis Eksekusi Rajam Terhadap Pelaku Zina Pada Zaman Nabi Saw.” el-Sunnah: Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu 2(1):29–39. doi: 10.19109/elsunnah.v2i1.10587.
Kahar Muzakir. (2022). “Zina Dalam Perspektif Hukum Islam dan Kitab Undang Undang Hukum Pidana.” Formosa Journal of Science and Technology 1(1). doi: 10.55927/fjst.v1i1.664.
Kayowuan Lewoleba. (2020). “Studi Faktor-Faktor Terjadinya Tindak Kekerasan Seksual Pada Anak-Anak.” Esensi Hukum 2(1):27–48. doi: 10.35586/esensihukum.v2i1.20.
Khon, Abdul Majid. (2013). Ikhtisar Tarikh Tasyri’: Sejarah Pembinaan Hukum Islam dari Masa ke MasaNo Title. Jakarta: Amzah.
Mansari. (2022). “‘Uqubat Terhadap Jarimah Zina Yang Melibatkan Anak.” Jurnal Yudisial 14(3):375. doi: 10.29123/jy.v14i3.436.
Mudrika, Syarifah. (2023). “Implementasi Jarimah Zina Di Aceh Dalam Perspektif Hadis.” Legalite?: Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam 8(1):1–19. doi: 10.32505/legalite.v8i1.5918.
Muzakki, Muhammad Asgar. (2019). “Hadits-Hadits Rajam Dalam Shahihain.” Jurnal Asy-Syukriyyah 20(2):14–29. doi: 10.36769/asy.v20i2.79.
Nasoha, Ahmad Muhamad Mustain. (2022). “Analisis Kritis Perkawinan Yang Dilarang Di Indonesia Ditinjau Dari Fiqih Perbandingan Mazhab.” Jurnal Bedah Hukum 6(1):57–74. doi: 10.36596/JBH.V6I1.771.
Nikmatullah, Faisal. (2020). “Hukum Ayah Menikahi Anaknya dari Hasil Zina (Studi Komparatif Madzhab Hanafi Dan Syafi’i).” Syaksia?: Jurnal Hukum Perdata Islam 20(2). doi: 10.37035/syakhsia.v20i2.2358.
Putri, Anggreany Haryani. (2021). “Lemahnya Perlindungan Hukum Bagi Korban Pelecehan Seksual Di Indonesia.” JURNAL HUKUM PELITA 2(2):14–29. doi: 10.37366/jh.v2i2.893.
Ririn Isna Magfiroh. (2020). “Eksistensi Fikih Dalam Penerapan Hukum Zina Di Indonesia.” DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 18(1):102–17. doi: 10.35905/diktum.v18i1.1314.
Riyadi, Ridho Riyadi. (2020). “Penafsiran Ali Ash-Shabuni Tentang Ayat-Ayat Zina.” Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Tafsir 5(2):36–60. doi: 10.47435/al-mubarak.v5i2.475.
Rozy, Yahya Fathur, dan Andri Nirwana AN. (2022). “penafsiran ‘la taqrabu al- zina’ dalam qs. Al-isra’ ayat 32 (studi komparatif antara tafsir al-azhar karya buya hamka dan tafsir al-mishbah karya m. Quraish shihab).” QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies 1(1):65–77. doi: 10.23917/qist.v1i1.525.
Sufrizal, dan M. Anzaikhan. (2021). “Pernikahan Sedarah dalam Perspektif Hukum Pidana Islam.” Legalite?: Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam 5(2):130–49. doi: 10.32505/legalite.v5i2.2782.
Sulastri dan Any Nurhayaty. (2021). “Dinamika Psikologis Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Incest: Sebuah Studi Kasus.” PSYCHE: Jurnal Psikologi 3(1):94–109. doi: 10.36269/psyche.v3i1.340.
Syahrul. (2022). “Sebuah Studi Komparatif Tindak Pidana Perzinahan dalam Qanun Aceh dan KUH Pidana di Indonesia.” Lentera: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies 4(2):95–110. doi: 10.32505/lentera.v4i2.3959.
Tamarsah, Faisal, dan Hamdani. (2022). “Analisis Putusan Mahkamah Syariah Takengon Nomor 19/Jn/2020/Ms-Tkn Tentang Zina Dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Hukum Jinayat.” Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 10(2):524. doi: 10.29103/sjp.v10i2.9161.
Zama, Aditya. (2020). “Hukuman Cambuk Bagi Pelaku Jarimah Zina Dalam Hukum Pidana Islam (Studi Putusan MAHKAMAH Syar’iyah Lhokseumawe Nomor 4/JN/2018/MS.Lsm).” Taushiah: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Kemasyarakatan 10(2):123–36.
Zumaro, Ahmad. (2021). “Konsep Pencegahan Zina Dalam Hadits Nabi SAW.” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan al-Hadits 15(1):139–60. doi: 10.24042/al-dzikra.v15i1.8408.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asman Asman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.