Muhammad Quthub's Thought and Its Relevance to Contemporary Islamic Education

Authors

  • Izul Haq Lidinilah Lidinilah
  • Maragustam Siregar

DOI:

https://doi.org/10.58824/arjis.v3i3.141

Keywords:

Relevance; , Contemporary Islamic Education.

Abstract

The abstract should be clear, concise, and descriptive. This Muhammad Quthub is an educational figure in the Islamic world, through his ideas and views he has made a major contribution to the science of Islamic education. He said that education is an effort to make a complete human being, namely education that is able to combine mind and heart, spiritual and physical.  This article then wants to explain in more depth the views of Muhammad Qutub and their relevance to contemporary Islamic education today. It will be interesting to see whether Islamic education today is in line with his thoughts or whether it really needs to be evaluated. Furthermore, this research uses a qualitative type of library research, namely by taking sources from published books and journals.  The results of this research show that Islamic education is currently relevant to Muhammad Quthub's views, including the meaning of education, educational goals, educators and educational curriculum

[Muhammad Quthub merupakan tokoh pendidikan dunia Islam, lewat gagasan dan pandangannya memberikan kontribsi besar dalam keilmuan pendidikan Islam, ia mengatakan bahwa pendidikan adalah upaya untuk menjadikan manusia seutuhnya, yaitu pendidikan yang mampu memadukan antara akal dan hati, rohani dan jasmani.  Tulisan ini kemudian ingin menjelaskan lebih dalam tentang pandangan-pandangan Muhammad Qutub dan relevansinya terhadap pendidikan Islam Kontemporer saat ini, akan menjadi menarik ketika apakah pendidikan Islam dewasa ini sejalan dengan pemikirannya atau memang perlu dievaluasi. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan jenis kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) yaitu dengan mengambil sumber-sumber buku maupun jurnal yang sudah terbit. Analisis Data yang digunakan adalah adalah analisis isi (content analysis) yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis. Adapun hasil penelitian ini bahwa pendidikan Islam sekarang ini relavan dengan pandangan Muhammad Quthub diantaranya makna Pendidikan, tujuan pendidikan, Pendidik, dan  Kuikulum Pendidikan]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad. (1989). Konsep Kepribadian Dalam Al-Quran dan Hadits. Taribiyah Press

Departemen Agama. (2003). Al Qur’an dan Terjemahnya. Yayasan Penyelenggara Penafsir dan Penerjemah Al-Qur?an.

Hajiannor. (2016). Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Quthb; Upaya Membangun Kepribadian Muslim. Tarbiyah, 5(1), 3.

Ilyas Ismail. (2006). Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah. Penamadani.

Jonaedi Efendi. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Prenada Media.

Muhammad Anis. (1996). Pengantar dalam “Muhammad Quthb, Tafsir Islam Atas Realitas. Yayasan Siddik.

Muhammad Qutub. (1993). Manhaj al-Tarbiyah al-Islâmiyah, Juz I. Al-Qâhirah. Dar as- Syurûq.

Nata, A. (2016). Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia. UIN Jakarta Press.

Saifullah. (2001). Sistem Pendidikan Nondikotomik, Melacak Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Quthb. Pustaka Pelajar Offset.

Saifullah Idris. (2015). Konsep Pendidikan Muhammad Quthb. Relegiuitas Iptek, 84 (October), 4.

Salminawati. (2024). Pendidikan Islam Dalam Perspektif World Converence On Muslim Education: Telaah Ontologis, Aksiologis, Dan Epistemologis. Bilqolam Pendidikan Islam, 5(1), 3.

Siregar, M. (2023). Filsafat Pendidikan Islam menuju pembentukan karakter. Pascasarjana FTIK UIN Sunan Kalijaga).

Syafei, I. (2015). Tujuan Pendidikan Islam. Pendidikan Islam, 6(November), 13.

Zainab. (1993). Perjuangan Wanita Ikhwan al-Muslim, alih bahasa Salim Basyahril. Gema Insani Press.

Downloads

Published

2024-10-04

How to Cite

Lidinilah , I. H. ., & Siregar, M. . (2024). Muhammad Quthub’s Thought and Its Relevance to Contemporary Islamic Education. Abdurrauf Journal of Islamic Studies, 3(3), 171–180. https://doi.org/10.58824/arjis.v3i3.141